Jumat, 16 Juni 2017

AWAL KISAH THB FC - DOUBLE STRIKE BARRAMUNDI DAN GIANT TREVALLY










Awal kisah, di suatu malam lima belas juni dua ribu tujuh belas.

Angler dari Peunaga yang bernama Herman menelpon saya ( Angler Barramundi ),  mau beli umpan pancing mainan /lure merek Lixada.

Setealah janjian tadi ,kamipun ketemuan di warong kopi .

Warung kopi itu bernama “warong sawet” yang lokasinya dijalan manekroo kota Meulaboh Aceh Barat Nanggroe Aceh Darusallam, Warung kopi siang malam tanpa tutup 24 jam.

Mungkin kawan- kawan bertanya, kenapa harus bertemu di warung kopi untuk beli umpan pancing?, kenapa tidak di tokopancing.

Kebetulan saya saat itu kawan, saya jualan umpan pancing mainan online, .

Seperti biasa kebiasaan kita di Nanggroe Aceh Darussalam, kami lebih suka bertemu di warung kopi saat bertemu rekan bisnis dan kawan.

Singkat cerita setelah saya menawarkan kopi pada Herman, sayapun mengeluarkan umpan pancing yang ingin dipinang.

Dan Alhamdulillah Herman jadi membeli umpan yang ingiin dibelinya. Umpan pancing mainan yang telah lama dicarinya.

 

Setelah selesai transaksi selesai,kamipun bercerita tentang dunia kami yaitu dunia mancing yang aduhai.

Malam itu Herman sangat bersemangat bercerita tentang ikan-ikan yang didapatnya di gerbang samudera Kuala Meureubo Aceh barat,  terutama Giant Trevally dan Barramundi sambil memperlihatkan gambar-gambar hasil strike selama dia mancing di gallery photo HP nya yang kapasitas memorinya sudah sekarat.

Sungguh malam itu saya sangat bersemangat melihat photo-photo hasil strike di hp nya dalam album gallery,  terutama ikan Barramundi.

Setelahh. Kami puas bercerita panjang lebar tentang dunia kami, kamipun janjian pergi mincing esok hari.

Hermanpun pulang, saya masih di warong sawet sekalian menunggu sahur kembali datang.,

Malam itu masih bulan Ramadhan 1438 Hijrrah, bulan yang penuh berkah.

Sambil menunggu gema suara sahur dibawah langit kota Meulaboh mengaung menari-nari, saya contact obet ( Teman ) saya Moel Qadri dan Ahmad PL memngajak berburu Barramundi ke Kuala Meureubo besok dan mereka siap menemani saya berburu Barramundi.

 

Esoknya hari begitu cerah , Minggu 16 Juni 2017 benar-benar indah.

Saya Angler Barramundi bersama Moel Qadri dan Ahmad PL pergi menelusuri keberadaan Barramundi di Kuala Meureubo  melalui arah Calok dengan 3 kendaraan bermotor dua. Setelah sampai  di gerbang samudera Kuala Meurebo arah calok, kami tidak menemukan Herman Peunaga.

Alamak kawan…kami salah jalan.

Dari tempat kami berdiri, Kami melihat Herman di seberang muara/gerbang samudera arah Peunaga lagi mincing dengan teman sehobby

Karena kami sudah pergi salah arah,kamipun persiapkan set piranti kami untuk siap siap menggoda dara-dara Barramundi di mulut muara kuala meureubo yang pemandangan alamnya memang indah.

Hingga jam 18.00 wib sore hari, tidak ada penampakan Barramundi dari sebelah kami.

Sementara dari arah Peunaga , Herman dan kawannya Udin juga sedang berusaha menggoda penghuni muara.

Selang 10 menit terasa , tiba-tiba .. Udin kawan Herman strike tapi lepas alias mocel setealah Barramundinya dengan cerdas melepaskan diri dengan gaya loncat indahnya yang luarbiasa.

Udin memang parah dan kacau, saat strike dia kelabakan,narik ikan kayak narik kerbau.

Selang 5 menit Udin mocel alias lepasin ikan, Herman strike kawan.

Bagai pawang yang sudah kawakan, Herman sukses mendaratkan Barramundi dengan bobot 6 kg dengan mulus ( Kelak ini tercatat sebagai Barramundi pertama THB FC ) dan bahagia sambil mengangkat dara barramundi dengan satu tangannya dan memperlihatkan ke arah kami diseberang,

Sementara kami dari arah muara sebelahnya, kami hanya bias melongo dan ikut bahagia menikmati bahagianya.

Tak menunggu waktu lama 15 kemudian, Herman strike lagi kawan.

Kali ini dara Giant Trevally dengan bobot 5 kg juga sukses didaratkannya dengan mulus dan nyentrik. Sore itu Herman Double Strike.

 

Sorepun telah ditelan oleh gerbang magribi, benderang perllahan-lahan mulai hilang oleh Sang kegelapan yang mulai menggelapkan bumi..

Bunyi terompet berbuka puasa mengaung dari delapan arah angin berirama, diikuti azan magrib yang menggema.,

Kamipun istirahat dari arah masing-masing muara, dan buka puasa bersama dengan bekal yang kami bawa.

Selesai Sholat magrib di gerbang samudera yang mulai sepi, kamipun kembali.

 

Kuala Meureubo, Aceh Barat 16 Juni 2017.

Salam saatuhobby satu negeri

Salam Barramundi

ANGLER BARRAMUNDI


1 komentar: